Bandung (14 Feb. 14) Jomblo di kota Bandung sudah tidak akan
takut lagi ketika menghadapi tanggal 14 Februari. Kemarin, jomblo di kota
Bandung berkumpul di taman yang mereka panggil taman jomblo. Ketika ada orang
yang berpacaran di taman jomblo, para jomblo itu akan berdoa agar siapa saja
yang berpacaran di taman jomblo untuk segera putus.
“Ya saya kesal aja. Ini kan taman jomblo, seharusnya taman
ini untuk para jomblo. Tapi masih banyak yang berpacaran di sini. Kami sebagai
jomblo-jomblo terkutuk, harus terpaksa mendoakan siapa saja yang berpacaran di
taman ini agar segera putus.” Asep, ketua jomblo-jomblo terkutuk.
Dengan adanya doa ini, taman jomblo sedikit terhindar dari
orang-orang yang memadu kasih. Mereka (yang tidak jomblo) merasa sedikit takut
dengan doa ribuan jomblo terkutuk di taman jomblo.
“Doa mereka (jomblo terkutuk) terkabul. Setelah saya pacaran
di sini, saya diputusin pacar saya cuman gara-gara saya nabrak monyet sewaktu
nganterin pacar saya pulang. Beberapa hari kemudian pacar saya menjelaskan
semuanya. Bukan monyet yang saya tabrak, tetapi itu adik dari pacar saya yang
mukanya mirip monyet.” Atang, yang dulunya punya pacar. “Setelah saya jomblo,
saya bergabung dengan komunitas yang Bapak Asep pimpin. Sekarang saya adalah
anggota dari jomblo-jomblo terkutuk.” Lanjut Atang yang sekarang anggota
jomblo-jomblo terkutuk.
Pada tanggal 14 Februari kemarin, para jomblo ini mengadakan
sebuah ritual yang mereka panggil “Ketersesatan Jomblo”. Ritual ini dimulai
dari menangis bersama di taman jomblo, guling-guling di taman jomblo, kemudian
berharap tanggal 14 Februari cepat berakhir.
“Ritual ini baru kali ini kami lakukan, dan terbukti ampuh
untuk menghilangkan ketakutan kami pada tanggal 14 Februari. Tapi tidak
menghilangkan kesedihan kami.” Asep, pemimpin ritual Ketersesatan Jomblo.
Hahahahahah, kreatif amat acaranya.
BalasHapusTapi buat saya tanggal 14 februari itu ga ada makna apa2 kok, walau udah punya pacar tapi nggak mensakralkan hari itu.
Tapi sukses dah buat komunitasnya :D
Semoga komunitas ini tidak hilang ditelan zaman, semoga komunitas ini selamanya jomblo.
Hapushahahaa kenapa kemaren nggak ke jakarta? buat para jomblo kumpul di depan monas, katanya bang raditya dika mau dikirim ke mars hahaa :D
BalasHapushidup jomblo!
http://fandhyachmadromadhon.blogspot.com/2014/02/mengenal-kampung-fiksi.html
Semoga komunitas ini tidak hilang ditelan zaman, semoga komunitas ini selamanya jomblo.
Hapushaha jelaslah bro, dimana ada pacaran, disitu ada jomblo dan kaum tertindas lainnya #eh :D
Hapuswah, apa yang dibicarakan jomblo ya ketika bersatu? hehehhe
BalasHapusMereka tidak akan bicara apa-apa karena mereka akan sibuk menangis, meratapi hidup mereka yang tragis.
HapusHai, postingan yang bagus. Ijin blogwalking ya. :-)
BalasHapusAda lomba nulis nih. Check This and This!