Sabtu, 15 Februari 2014

Malam Minggu di Taman Jomblo



Bandung (15 Feb. 14) Belum selesai para jomblo bersedih dengan tragedi 14 Februari, malam ini para jomblo harus menghadapi malam yang lebih seram dari malam satu suro, malam yang banyak orang panggil dengan sebutan “Malam Minggu”. Tapi, itu tidak berlaku untuk para jomblo di kota Bandung, mereka memiliki tempat berkumpul yang bernama taman jomblo. Taman jomblo adalah taman yang sengaja dibuat wali kota Bandung untuk warganya yang jomblo, wali kota Bandung emang keren. Tetapi, beberapa minggu lalu taman jomblo menjadi tempat untuk orang berpacaran. Orang yang berpacaran di taman jomblo adalah orang-orang yang tidak tahu malu, sudah jelas itu adalah taman untuk orang yang jomblo, tapi para kampret itu malah menggunakannya sebagai tempat berpacaran.
Tapi kebiasaan itu berubah setelah komunitas jomblo terkutuk berdiri. Seperti yang dibahas di berita sebelumnya, para jomblo terkutuk telah mengutuk taman jomblo, siapa saja orang yang berpacaran disana maka hubungannya dengan kekasih akan segera sudahan. Para jomblo mengutuk taman jomblo dengan beberapa ritual, ritual “Menangis Semalam”, ritual ini mereka lakukan setiap malam minggu.  Berbeda dengan ritual “Ketersesatan Jomblo” yang hanya dilakukan setiap 14 Februari, ritual “Menangis Semalam” dilakukan setiap malam minggu. Pada ritual ini, para anggota jomblo terkutuk harus menangis sekencang-kencangnya dan mengutuk orang yang berani berpacaran di taman jomblo, mereka akan menangis sampai air mata mereka tidak bisa menetes lagi.
“Kami melakukan ritual ini karena kami ingin melindungi taman ini dari orang-orang yang tidak tahu diri.” Atang, wakil ketua Jomblo Terkutuk.
Taman jomblo memang harus dilindungi oleh para jomblo. Tapi bukan hanya dilindungi, taman ini juga harus dirawat dan ditertibkan dari orang-orang yang mencari keuntungan di dalamnya.
“Dengar-dengar taman ini digratiskan untuk siapa saja yang mau berkunjung. Tapi ada oknum yang mengatas namakan ormas yang mencari keuntungan di sini (Taman Jomblo).” Ridwan, jomblo yang kesal saat ditagih uang parkir.

4 komentar:

  1. dirajam aja tuh yang pacaran tapi mainnya ke taman jomblo :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Udah para jomblo atasin ko, coba baca ini http://iniberitabeneran.blogspot.com/2014/02/jomblo-bandung-bersatu.html
      Tapi boleh tuh sarannya.

      Hapus
  2. Hehe, tapi kalo menurut saya agak kejam juga ya.
    Mungkin bisa juga kan misal dia udah punya pacar, tapi cuma dateng sendiri atau dateng sama temen2nya utk sekedar menikmati taman dan mengabadikan momen disana.
    Saya sangat appreciate dgn hadirnya taman2 kreatif di bandung, termasuk taman jomblo. Tapi jd takut sendiri datang kesana karena sering dengar berita kalo taman itu disakralkan hanya untuk para jomblo. Padahal kepulangan saya ke bandung ini pengen liat taman2 hasil tangan kreatif pak ridwan kamil dan warga bandung :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lebih kejam mana sama berpacaran di depan jomblo? Para jomblo ini tidak kejam, cuman menuntut hak mereka. Kalo datang sendiri ga akan bikin putus.

      Hapus